Bunda! Jangan Lupa Bersihkan Mr P si Kecil

Jum'at, 16 Desember 2016 - 09:19 WIB
Bunda! Jangan Lupa Bersihkan Mr P si Kecil
Bunda! Jangan Lupa Bersihkan Mr P si Kecil
A A A
JAKARTA - Mr P merupakan organ intim pria yang perlu mendapatkan perawatan ekstra. Oleh karena itu, para pakar menyarankan untuk membersihkan organ tersebut secara tepat. Pastikan Anda membersihkan tidak dengan terburu-buru.

Pasalnya, tidak membersihkan Mr P dengan tepat bisa menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius. Ahli bedah saraf dari Rumah Sunatan, dr. Mahdian Nur Nasution SpBS menjelaskan, mengabaikan kebersihan Mr P memicu risiko fimosis.

"Fimosis merupakan kondisi di mana didapatkan konstriksi atau penyempitan dari ujung kulit depan (foreskin) penis. Fimosis bisa ditemukan karena faktor genetikal atau bawaan dan bisa akibat hiegenis yang buruk," papar dr. Mahdian saat temu media di kawasan Tebet, Jakarta.

Lanjut dr. Mahdian mencontohkan, seperti saat buang air kecil yang tidak dibersihkan dengan baik. Akibat dari kebiasaan ini, memicu smegma atau cairan putih yang menjadi tempat berkumpulnya kuman serta bakteri sehingga menyebabkan infeksi.

"Saat pipis, urine akan mengendap di bagian dalam kulup. Cairan urine yang keluar dari bawah kulit itu nggak semua bersih. Setelah mengendap, dia akan mengkristal dan bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman sampai infeksi di saluran kemih," jelasnya.

Oleh karena itu, dr. Mahdian menyarankan khususnya para orang tua untuk memperhatikan kebersihan Mr P sang buah hati. "Mandi harus ditarik (Mr P) dan dibersihkan. Penarikan ini bisa dilakukan secara berulang dan pelan-pelan sehingga smegma tidak berkumpul di bagian dalam kulum penis dan segera melakukan sunat," tambahnya.

Selain itu, kondisi ini juga menyebabkan Mr P memiliki bau yang tak sedap hingga memicu penyakit gangguan seksual. "Pas dewasa, mereka akan terganggu aktivitas seksualnya. Saat oral seks, pasangan akan merasakan bau tidak sedap akibat smegma yang menumpuk. Saat berhubungan seks, akan terjadi gesekan antar kulit organ vital hingga memicu nyeri dan kanker," pungkasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5930 seconds (0.1#10.140)